Struktur Benih dan Kecambah Tanaman Dikotil dan Monokotil

Struktur Benih dan Kecambah Tanaman Dikotil dan Monokotil 

   Oleh: 
 Nur’aidah
 A42222161 
 Golongan C 

A.Pengertian benih 
 Benih merupakan biji tanaman yang digunakan sebagai alat perbanyakan secara generatif dan sudah terseleksi sesuai dengan standar yang diharapkan baik dari segi kemurnian, kadar air, viabilitas, dan daya kecambah. Pengertian benih dapat dibedakan secara biologi dan agronomis. Secara agronomis benih didefinisikan sebagai biji tanaman yang diperuntukkan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomis. Secara biologi benih merupakan bijitumbuhan yang digunakan untuk alat perkembangbiakan tanaman. 
B.Pengamatan struktur benih 
 Alat:
 -Pisau scalpel 
 -Kaca pembesar 
 -Mangkuk 
 -Telenan 
 Bahan:
 -Benih tanaman dikotil dan monokotil
 -Air bersih 
 Langkah-langkah: 
 1. Merendam benih selama 24 jam di dalam mangkuk 
 2. Membelah benih secara membujur 
 3. Mengobservasi struktur dari setiap sampel benih
 4. Mengidentifikasi sampel-sampel benih tersebut tergolong dari dikotil atau monokotil 
C. Hasil dan pengamatan

1. Benih kacang panjang (Vigna unguilcata) 
Keterangan: 
1. Plumula
 2. Epikotil
 3. Hipokotil 
4. Kotiledon
 5. Kulit Benih 
6. Radikula

2.Benih jagung (Zea mays) 
Keterangan: 
1.kotiledon 
2.kleoptil 
3.kulit biji 
4.radikula 
5.endospermae 
6.jaringan buah

3.Benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
Keterangan:
1.Kotiledon
2.Plumula 
3.Kulit biji
4.Radikula

4.Benih Kacang Hijau (Vigna radiata)
Keterangan:
1.Kulit biji
2.Kotiledon
3.Plumula
4.Epikotil
5.Radikula

5.Benih Padi (Oryza sativa L.)
keterangan:
1.Embrio
2.Endosperm
3.Kulit benih
6.Benih Mentimun (Cucumis sativa)
Keterangan:
1.Radikula
2.Epikotil
3.Plumula
4.Kotiledon
5.Kulit benih
6.Hipokotil
7. Benih Cabe (Capsicum annuum)
Keterangan:
1.Radikula
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.micropylar endosperm
5.kulit benih
8.Benih Tomat (Solanum lycopersicum)
Keterangan: 
1.Radikula
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Micropylar endosperm
5.Kulit benih


D. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Perbedaan pada Biji
Perbedaan dikotil dan monokotil yang utama terdapat pada jumlah keping bijinya. Sesuai namanya, tumbuhan monootil memiliki 1 keping biji, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki 2 keping biji.
Tumbuhan monokotil tidak akan mengalami pembelahan saat berkecambah, sementara tumbuhan dikotil akan membelah menjadi 2 saat perkecambahan.
E.Apa itu proses perkecambahan?
Seperti yang sudah disinggung di awal, perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan suatu tanaman, khususnya tanaman berbiji. Proses perkecambahan berlangsung hingga munculnya komponen kecambah, yakni plumula dan radikula. Selama proses perkecambahan akan ada serangkaian perubahan morfologi, fisiologi, dan biokimia pada biji.
F. Tipe-tipe Perkecambahan
Ada dua tipe perkecambahan biji, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal :
1.Perkecambahan Epigeal
Dalam bahasa Yunani epi berarti atas, jadi perkecambahan epigeal adalah proses pertumbuhan biji di mana kotiledonnya naik ke atas atau ke permukaan tanah. Saat kotiledon naik ke permukaan tanah, maka kotiledon akan berfotosintesis sebagai pengganti dauh yang belum terbentuk.naiknya kotiledon ke permukaan tanah karena ketika pada bagian hipokotil dari embrio tumbuh lebih panjang dibandingkan bagian epikotil(Sutopo 2002).

2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah kebalikan dari epigeal. Perkecambahan hipogeal merupakan pertumbuhan biji di mana kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Hal ini terjadi karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian epikotil tumbuh lebih panjang daripada hipokotil.pada perkecambahan hipogeal tunas plumula akan naik ke atas tanah, 
G.Pengamatan struktur kecambah
1. Alat
a. Kaca pembesar
b. Kertas tissue
c. Kamera handphone
2. Bahan
a. Sampel kecambah epigeal (kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, dan kedelai)
b. Sampel kecambah hipogeal (jagung)
c. Air bersih
3. Langkah Kerja
a. Cuci akar kecambah hingga bersih
b. Letakkan sampel kecambah pada kertas tissue
c. Amati dan identifikasi bagian-bagian kecambah menggunkaan kaca pembesar
d. Potret sampel kecambah menggunakan kamera handphone sebagai dokumentasi

H. Hasil pengamatan
1.Jagung

Keterangan:
1.Radikula/Akar: Sebagai organ tanaman yang akan menjadi akar yang selanjutnya akan berfungsi menyerap air dan unsur hara
2. Kotiledon: Menggantikan fungsi daun sejati yang belum muncul yaitu menyediakan cadanngan makanan yang digunakan sebagai energi untuk tumbuh 
3. Daun sejati: Tempat terjadinya fotosintesis yang menghasilkan gula dan akan diubah menjadi energi
4.Endosperm:
2.Kedelai

Keterangan:
1.Radikula/Akar: Sebagai organ tanaman yang akan menjadi akar yang selanjutnya akan berfungsi menyerap air dan unsur hara
2. Hipokotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan radikula
3. Kotiledon: Menggantikan fungsi daun sejati yang belum muncul yaitu menyediakan cadanngan makanan yang digunakan sebagai energi untuk tumbuh 
4. Epikotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan plumula atau daun sejati
5. Daun sejati: Tempat terjadinya fotosintesis yang menghasilkan gula dan akan diubah menjadi energi
3.Kacang panjang

Keterangan:
1.Radikula/Akar: Sebagai organ tanaman yang akan menjadi akar yang selanjutnya akan berfungsi menyerap air dan unsur hara
2. Hipokotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan radikula
3. Kotiledon: Menggantikan fungsi daun sejati yang belum muncul yaitu menyediakan cadanngan makanan yang digunakan sebagai energi untuk tumbuh 
4. Epikotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan plumula atau daun sejati
5. Daun sejati: Tempat terjadinya fotosintesis yang menghasilkan gula dan akan diubah menjadi energi
4.Kacang Hijau

Keterangan:
1.Radikula/Akar: Sebagai organ tanaman yang akan menjadi akar yang selanjutnya akan berfungsi menyerap air dan unsur hara
2. Hipokotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan radikula
3. Kotiledon: Menggantikan fungsi daun sejati yang belum muncul yaitu menyediakan cadanngan makanan yang digunakan sebagai energi untuk tumbuh 
4. Epikotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan plumula atau daun sejati
5. Daun sejati: Tempat terjadinya fotosintesis yang menghasilkan gula dan akan diubah menjadi energi
5.Kacang Tanah

Keterangan:
Keterangan:
1.Radikula/Akar: Sebagai organ tanaman yang akan menjadi akar yang selanjutnya akan berfungsi menyerap air dan unsur hara
2. Hipokotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan radikula
3. Kotiledon: Menggantikan fungsi daun sejati yang belum muncul yaitu menyediakan cadanngan makanan yang digunakan sebagai energi untuk tumbuh 
4. Epikotil: Sebagai penghubung antara kotiledon dengan plumula atau daun sejati
5. Daun sejati: Tempat terjadinya fotosintesis yang menghasilkan gula dan akan diubah menjadi energi
i.Kesimpulan
Proses perkecambahan merupakan tahap awal dari pertumbuhan tanaman. Saat proses perkecambahan, benih akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan biokimia. Ada banyak yang mempengaruhi proses perkecambahan, seperti hormon, tingkat kematangan benih, ukuran benih, dormanasi, air, cahaya, temperatur, dan media tanam.

j. Daftar Pustaka
Rachmawati, F., Nurul, U., dan Ari, W. 2009. Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program IPA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kartasapoetra, A.G. (2003). Teknologi Benih. Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. PT Radja Grafindo Persada. Jakarta.154 hal.






Postingan populer dari blog ini

Pengujian Berat 1000 Butir Benih

Prosedur Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan No.991 Tahun 2018